Berguru pada belukar
Belum lagi pintar, jejak cabikan di kulit t’lah menyebar
Berniat maju berperang
Malamnya mati terbunuh teman seranjang
Tak mengapa aku di goa
Membawa semua senjata, pergi tidur tanpa mimpi
Lebih baik di sini
Sembunyi, menenangkan diri
Hanya Aku, dan Nurani