-Saat ada teman yang berkata "jilbab kan hanya tampilan. Kalau tampilannya bagus tapi isinya jelek ya percuma." Dalam hati ingin sekali menjawab, tapi siapalah aku... Sholatku juga masih telat, kadang lewat.
- Saat melihat teman dengan bebas meminum alkohol, aku hanya bisa menolak saat ditawarkan. Aku tidak mau dianggap sok suci kalau menasehati. Karena akupun masih banyak melakukan dosa.
- Saat melihat sepasang remaja bermesraan di taman, walaupun risih, aku menjauh saja. Itu kan hak mereka.
- ketika atas nama kreasi, mereka yg tdk percaya Tuhan membuat kreasi yang merendahkan Tuhan dan nabiku, lagi-lagi aku hanya bisa ber-istighfar. Berharap Allah yang akan membalasnya.
Lalu semakin sulit membedakan mana wanita muslim dan mana yg bukan. Karena mereka sama saja, lebih senang celana seksi, "toh itu bukan tindakan kriminal?!"
Lalu minuman keras sudah biasa. Karena selama tidak sampai memabukkan tidak akan membahayakan.
Lalu anak-anak pun melihat remaja-remaja bermesraan dengan bebasnya.
Saat itu semua terjadi anak-anak tidak tahu lagi mana yang benar. Karena Tuhan dan nabinya pun bisa dibuat main-mainan.
Relakah kita membiarkan semua itu terjadi?...
Terima kasih Habib Muhammad Rizieq Shihab.
Keberanianmu telah menginspirasi kami.
Untuk mau lebih membuka mata.
Berani bersikap!
demi kebenaran yang kita yakini.
...Meski masih banyak yang harus terus kami benahi dalam diri ini.
Sudah saatnya muslim bangkit!
Semoga Allah SWT. senantiasa meridhoi perjuanganmu wahai guru, meluruskan niatmu, menjaga ketulusanmu. Amin. Allahumma Amin.
No comments:
Post a Comment