Only human. Wanna be better.



Tuesday, November 15, 2011

terakhir





Berguru pada belukar
Belum lagi pintar, jejak cabikan di kulit t’lah menyebar

Berniat maju berperang
Malamnya mati terbunuh teman seranjang

Tak mengapa aku di goa
Membawa semua senjata, pergi tidur tanpa mimpi
Lebih baik di sini
Sembunyi, menenangkan diri
Hanya Aku, dan Nurani






Saturday, October 8, 2011

kamu

Ini malam ke 260 setelah keputusan sidang itu. Leganya aku bisa lepas dari cengkramanmu. Tapi bencinya aku yang tak bisa melepaskan pikiran tentangmu.
Untuk apa aku peduli pada apa yang tak seharusnya kupedulikan...

Ku tarik laci meja, mengambil sebuah kertas remuk hasil remasanku sendiri. Kertas surat yang tak sanggup sampai ke tangan tujuannya. Kurapikan perlahan.
Dan mulai membaca...


Kamu perlu tahu.
Keputusanku ini sudah bulat.
Semoga kamu bisa mengerti.
Ini semua juga karena kamu.

Kamu yang egois. Tak mau peduli apa isi hatiku. Waktumu habis di meja kerja, ketimbang jalan bersamaku. 

Kamu hanya menuntutku untuk bersabar dan bersabar.

Selalu saja melarangku melakukan yang lebih dari kemampuanku.

Kamu terlalu cuek dan tak pernah punya keinginan untuk ku berikan hal yang spesial.

Kepalamu penuh dengan prinsip-prinsip yang sulit ku mengerti. Kemana jalan pikiranmu pun sulit kulacak.

Aku benci diam mu diantara jeritanku. 

Kamu biarkan aku tersiksa dalam penyesalan atas segala tuduhan yang ku semburkan padamu.

Kamu malah balas menyerangku begitu tajam dengan semua senjata cintamu.

Kamu begitu keras dan tak pernah mau menyerah untuk mempertahankan adanya kita.

Kamu sungguh nekat, berani mencintaiku. Sungguhpun kamu tahu, adalah aku seorang yang keras diluar namun lemah di dalam.

Dan kamu tega menjadikanku sasaran utama di setiap motivasi hidupmu.

Seenaknya saja kamu meluapkan keluhan tentang betapa tak bergunanya lagi semua, tanpa adanya aku.

Kamu terlalu pelit memberikan peluang untukku menemukan kurangmu.

Kamu dengan sembrono meninggalkan bekas-bekas kenangan indah di kepalaku.

Aku benci caramu mencintaiku. Aku benci menerima kenyataan bahwa aku pun mencintaimu. 
Jadi mungkin lebih baik aku keluar dari kehidupanmu.

Tak perlu kau sesalkan semua yang terjadi antara kita. Anggap saja tak ada. Tak pernah ada. Satu-satunya yang kusesali adalah saat aku mengenal cintamu. 



...Mataku memberat. Untuk kesekian kalinya kuyakinan diri, ada yang salah dengan tulisanku itu.

Ku angkat kepala tinggi-tinggi, menengadah ke atap rumah demi berjuang keras menahan gumpalan air yang menggenang di pelupuk mata. Sambil berharap gumpalan air ini adalah kamu. Yang masih terus hadir saat sedihku, seberapapun kuatnya penolakanku.
Ku tahan mata agar tak terpejam meski perih dan semakin memburam.
Karena jika sampai genangan itu keluar, maka mustahil untuk bisa masuk kembali.

Tahan air matamu... Tahan...

Wednesday, September 14, 2011

ART LIFE

Saat sedang berkecil hati, lihat ke bawah.
Saat sedang bertinggi hati, lihat ke atas.
Kalau hati dirasa stabil, lihat ke depan.
Berlari setelah berjalan, berjalan setelah berdiri.

Saat lari sudah sangat kencang, berhenti sebentar.
Atur nafas, istirahat dan lihat sekitar.
Kalau merasa masih butuh istirahat, itu waktu yang tepat untuk memulai lagi.

Lihat ke bawah, ke atas, ke depan, berdiri, berjalan, berlari, sampai harus berhenti.
Untuk siap-siap memulai lagi.

Monday, September 12, 2011

"Rating-rating"an

Iseng ngeliatin tumpukan dvd film Indonesia di toko dvd bajakan. Isinya hampir semua film horor "minimalis", pemeran ceweknya kudu pake baju minim. Kalo yg horror aja kudu ada adegan syur, apalagi yang drama...

Iseng buka tv. Inget dulu waktu kecil kalo nonton paling sebel pas giliran iklan.
Sekarang malah iklan jadi acara favorit gue.

Thursday, September 1, 2011

Di Mana?

Seorang anak menulis surat untuk ibunya. Karena begitu sulit menemukan waktu untuk dapat mengutarakan isi hati yang selama ini sesak menghambat jalan napasnya.
Bu, maaf  aku mesti nulis gini. Aku ga pernah bisa ngomongin ini langsung ke ibu. Udah nyoba berkali-kali, tapi mulut susah kebuka. Malah mata yang ga bisa nahan air yang jatoh.

Friday, August 26, 2011

KETULA'

Kamu pergi aku kecarian
Kamu hilang makin kelimpungan

Kamu datang aku sudah pergi
Kamu ingin kembali aku tak peduli



Sunday, August 21, 2011

POLIGAMI ? Kenapa takut ?

"Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak2) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yg kamu senangi; dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka nikahilah seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yg kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim." Qs.4:3

Kutipan surat An-Nisaa' diataslah yang selalu dipegang bapak-bapak muslim yang ingin memperbanyak istri.
Sekaligus menjadi momok yang paling menakutkan bagi sebagian besar ibu-ibu muslim.

Mengapa? Tanda tanya besar.

Monday, August 15, 2011

Era Burem


Hidup di era burem.
Se-burem kertas roti yang nggak jelas maksud warnanya mau ke putih apa ke item.
Klo ada gambarnya, kya' abis diwarnain anak pra-tk.
Warna-warni, serba keluar garis.
Ngewarnainnya juga awut2an ga jelas.
Mumpung ada sarana, semua angkat suara.
Bener-salah urusan ntar.
Karena yg salah bisa jadi bener, yg bener eh taunya salah. Keder.

Sunday, August 14, 2011

Hujan

Hujan, kasian kamu
Sebegini menyejukkan kok ya masih banyak yang mengeluh akan kedatanganmu
apa karena kamu datang terlalu tiba-tiba, tanpa buat janji terlebih dulu?


kamu aja nggak pernah mengeluh kalo jadwalnya di obrak-abrik sama pawang...

Goreng Kerupuk

Pernah goreng kerupuk?
buat yang udah pernah mungkin tau, nge-goreng kerupuk itu gampang-gampang susah.
yang udah sering mah ga usah ditanya...

Buat gw, gimana kita mesti ngadepin hubungan sama manusia
(khususil khusus perihal hubungan khusus; contoh- orang tua >< anak, suami >< istri, temen deket dsb.) kurang lebih ya sama kya' lagi goreng kerupuk.

Saturday, August 13, 2011

dan...

Sebagai kata yang berposisi 'di antara',
ia hanya akan berfungsi sebagai 'dan'

Tak punya titik
Tak bisa berkutik

Tak utama
Walau bukan sekedar

Sering tak terhirau betapa penting kehadirannya

Padahal tanpanya, yang terpisah sulit disatukan


Maka kini kutetapkan kau sebagai judul
Menjadi ide tunggal di tiap paragraf
tertulis apik di akhir cerita

dan


Wednesday, August 10, 2011

No Choice

Sesuatu
yang
membuatku

hidup

ternyata

sesuatu
yang
mengajakku

mati...





Wednesday, August 3, 2011

Marhaban Ya Romadhon

 THE SPIRIT OF ROMADHON


H-Puasa

Harga sembako dan bahan-bahan pangan naik bisa sampai 200%.

Tiket angkutan menuju luar kota ludes sampai satu bulan ke depan. Terutama kereta api.
Kalaupun ada, harganya menjulang tinggi ke angkasa.

Jalan-jalan raya macet. Hampir total.

Pusat perbelanjaan penuh.

Sejak adzan maghrib, mesjid-mesjid yang biasanya lengang, kini mulai dikunjungi tamu.
5,12,17 kepala.. dan mencapai puncaknya di adzan Isya.

Pemandangan sarung, baju koko, gamis, mukena dan kerudung luber hingga ke halaman Mesjid manapun.

Tak ketinggalan para pedagang jajanan kecil yang biasa mangkal di sd-sd, turut ambil posisi di pelataran parkiran masjid hingga ke pinggir jalan.


Monday, July 25, 2011

Enak Mana, Guru atau Murid ?



Di mata murid, guru adalah orang sakti yang memiliki berjuta gudang rahasia penyimpanan ilmu.
Apa yang dikatakannya selalu baru, tak terpikirkan, dan mencerahkan.
Seakan tiap-tiap gudang tersebut memiliki ruangan yang berhektar-hektar luasnya hingga tak pernah takut kehabisan stok ilmu untuk dikeluarkan.

Friday, July 22, 2011

SEHARUSNYA MANTAN TETAPLAH MANTAN




Mantan suami, mantan istri, mantan pacar…
Gelar ini adalah gelar yang paling mudah mendapatkannya.
Namun paling sulit mengembannya.
Dan jangan harap bisa melepaskannya.

Tuesday, July 19, 2011

AKU ARTIS DI DALAM DIRIKU


Seperti yang ku bilang tadi
Aku artis di dalam diriku

Membuat lagu setulus hati
Menulis apapun sekehendak diri
Tak peduli aturan
Tak memikirkan esensi

Tidak perlu  ada yang mengerti
Aku artis di dalam diriku


Friday, June 10, 2011

GILA



Tadinya tak dapat kutemukan
Cara lain untuk bisa menghapusmu
Dari kepalaku
Selain mati

Tapi ini sudah berlebihan
Sungguh tak bisa lagi di toleransi
Ingat kamu
Sama aja mati

Ingat kamu
Sama aja...


Kau renggut hatiku
Kacaukan otakku
Menggerayangi pikiranku

Gilaku padamu
Hancurkan hidupku
Karena kau tak pernah
cinta aku..


Karena kau tak pernah cinta aku...

Friday, May 27, 2011

NOW I (HOPEFULLY) KNOW


Why it happened
why it didn't
kenapa tidak begini saja
kenapa harus begitu
kenapa bukan yang ini
kenapa memang begitu

Thursday, May 26, 2011

INSPIRASI


Bisa keluar dari mana saja
Mulut, Tangan, Kaki...

Juga datang dari mana saja
Selokan, Wc, kamar...

Tuesday, May 24, 2011

Dear paper



Dear paper,

Tepatnya tanggal 20 mei 2005,
aku: Janik Ashifa menyatakan putus dengan pria bernama Bisma Anggadi Putera.
Makhluk yang biasa disebut cowok memang sulit diharapkan.